Pelambatan Lalu Lintas
Perlambatan
lalu lintas yang dilakukan di Yate, South Gloucestershire, Inggris berupa: polisi tidur, marka jalan, rambu,
delinator dan jalan yang dipersempit
Pelambatan lalu lintas (traffic
calming) adalah upaya yang dilakukan untuk memperlambat lalu lintas dalam rangka
meningkatkan keselamatan pejalan kaki, pesepeda,
pebelanja, dan penduduk serta
mengurangi kebisingan dan polusi. Perlambatan lalu lintas biasanya diterapkan
didaerah perumahan, pusat perbelanjaan, dan jalan
lingkungan.
Tujuan
pelambatan lalu lintas
Tujuan utama pelambatan lalu lintas adalah menurunkan
angka kecelakaan terutama dikawasan yang banyak pejalankakinya, pesepeda, lingkungan
pemukiman, kawasan pejalan kaki, dengan melakukan:
- menurunkan kecepatan secara phisik.
- menarik perhatian pemakai jalan
- membatasi akses
Langkah untuk
memperlambat lalu lintas
Ada beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk
perlambatan lalu lintas:
- Mengecilkan mulut persimpangan dijalan-jalan lingkungan ataupun dijalan yang banyak pejalan kakinya untuk memaksa pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan,
- Membuat pembatas kecepatan/polisi tidur di mulut persimpangan,
- Membuat pembatas kecepatan/polisi tidur di ruas jalan,
- Membuat pulau jalan di tempat penyeberangan pejalan kaki,
- Melengkapi persimpangan di jalan lingkungan dengan rambu stop, rambu beri kesempatan,
- Melengkapi jalan dengan pita kejut
- Menggunakan warna permukaan jalan dengan warna yang berbeda, seperti di Zona Selamat Sekolah (ZOSS)
- Menutup jalan untuk lalu lintas kendaraan dan menjadikannya kawasan pejalan kaki seperti dikawasan Pasar Baru Jakarta
- Mengubah persimpangan menjadi jalan-jalan buntu atau Cul-de-sac untuk mengurangi kendaraan yang melintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar