Sabtu, 02 Januari 2016

Pelican Crossing



PELICAN CROSSING

Pelican adalah penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas dan dioperasikan oleh pejalan kaki. Nama ini berasal dari singkatan untuk 'PEdestrian LIght CONtrolled', dengan 'o' diubah menjadi 'a' untuk kemudahan dan menyerupakan dengan burung PELICAN. 

Pelican crossing merupakan traffic light bagi pengendara kendaraan dan pejalan kaki, lampu traffic light bagi pengendara kendaraan di jalan, lampu penyeberang jalan 2 (dua) warna, yaitu merah yang berarti tidak boleh menyeberang dan hijau yang berarti penyeberang jalan diperbolehkan berjalan, serta zebra cross dan rambu-rambu pendukung lainnya. Dibutuhkan pengertian dan toleransi yang tinggi dari pengendara kendaraan guna memprioritaskan pejalan kaki menyeberang, terutama di pelican crossing ketika lampu traffic light menyala merah.

Pelican crossing dipasang dengan tujuan agar keselamata pejalan kaki dna penyeberang jalan meningkat, serta meningkatkan disiplin lalu lintas bagi pengguna jalan dan pejalan kaki. Dengan dipasangnya pelican crossing, kejadian kecelakaan pejalan kaki menjadi berkurang, hak pejalan kaki untuk menyeerang juga menjadi lebih terjamin.

Di bawah ini adalah pelican crossing yang terdapat di depan alun-alun Kota Magelang, pelican ini dipasang karena kendaraan yang lewat di jalan tersebut jumlahnya semakin banyak, sehingga menyulitkan pejalan kaki yang akan menyeberang. 


Berikut ini merupakan petunjuk menggunakan pelican crossing yang disediakan di depan alun-alun Kota Magelang :
1. Berdiri di samping pelican crossing
2. Tekan tombol warna hijau pada tiang
3. Tunggu sampai lampu hijau pada pelican crossing menyala hijau dan kendaraan berhenti
4. Menteberanglah dengan hati-hati di zebra cross



 Dengan dipasangnya pelican crossing ini keselamatan pejalan kaki akan semakin terjamin dan lalu lintas menjadi lebih teratur.
~ Terima Kasih ~

Senin, 15 Desember 2014

Angkutan Umum seperti Apakah yang Layak,,???




Angkutan umum adalah angkutan yang digunakan oleh sebagian masyarakat ketika bepergian, angkutan umum sendiri ada beberapa macam yaitu angkutan kota (angkot), bus, ojek, atau kendaraan lain yang dapat digunakan secara massal oleh semua orang. Angkutan umum di Indonesia didominasi oleh kendaraan yang sudah ‘tua’, tidak enak dilihat, ‘kumuh’, sampai tidak layak pakai. 


Hal ini tentu berbeda dengan kesan yang kita dapat bila kita melihat angkutan umum di negara-negara yang sudah maju dan memiliki sarana transportasi yang canggih serta tertata. Padahal aturan mengenai standar pelayanan angkutan umum sudah tertera dengan jelas di Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Pasal 141 (1) yang berbunyi demikian :
“Perusahaan Angkutan Umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi:
a.   keamanan; 
b.   keselamatan;
c.   kenyamanan;  
d.   keterjangkauan;
e.   kesetaraan; dan
f.   keteraturan.”
Nah, dari regulasi tersebut, seharusnya tidak ada lagi angkutan umum di Indonesia yang memiliki kesan “buruk” seperti yang saya katakan tadi. Tapi pada kenyataannya menciptakan sarana angkutan umum yang layak memang tidak mudah, terlebih apabila masalah “perut” menjadi alasan utamanya. Dari regulasi yang saya sebutkan tadi, ternyata masih ada penjelasan yang lebih rinci mengenai pelayanan angkutan umum yang dijelaskan di KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NO 35 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM. Dari KM 35 tersebut menandakan bahwa masyarakat yang menggunakan angkutan umum berhak untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal ketika mereka menggunakan angkutan umum, pelayanan yang maksimal itu contohnya seperti kendaraan yang layak dan nyaman, tidak berdesak-desakan, bersih, aman, serta tepat waktu.
Dengan mengikuti apa yang tertuang didalam regulasi yang ada, maka akan tercipta pelayanan angkutan umum yang baik dan teratur, sehingga masyarakat akan kembali menggunakan angkutan umum sebagai sarana mereka dan hal itu tentu membawa efek yang baik bagi pengurangan kemacetan dan polusi udara di negara kita ini.

Minggu, 12 Januari 2014

karburator



KARBURATOR
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Desain
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya.
Arah aliran udara
  1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
  2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
  3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.

Barel

A high performance 4-barrel carburetor.
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.
a.       Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil. Pada tipe ini semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang cenderung lebih besar dari tipe multi barel akan lebih lambat menghasilkan tenaga.
b.      Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar. Kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator multi barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil.
Venturi
a.     Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
b.     Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.


Senin, 30 Desember 2013

Traffic Calming



Speed Hump
(Road Humps, Undulations)

Pada umumnya memiliki panjang 10 sampai 14 meter (ke arah perjalanan) , membuat mereka berbeda dari pendek " kecepatan gundukan " ditemukan di banyak tempat parkir , dan memiliki tinggi 3 sampai 4 inci . Profil speed hump bisa melingkar , parabola, atau sinusoidal . Biasanya memiliki ujung yang meruncing pada tepi jalan untuk  memungkinkan drainase tanpa hambatan.
·         Baik untuk     :  Lokasi di mana kecepatan sangat rendah diinginkan dan masuk akal ,dan kebisingan dan asap tidak menjadi perhatian utama .
·         Keuntungan :
-       Kecepatan gundukan-gundukan relatif murah;
-       Relatif mudah untuk sepeda untuk menyeberang  jika dirancang dengan tepat , dan
-       Sangat efektif dalam memperlambat kecepatan perjalanan .
·         Kekurangan  :
-       Menyebabkan " kasar naik " untuk semua pengemudi , dan dapat menyebabkan sakit parah bagi penyandang cacat skeletal tertentu;
-       Memaksa kendaraan besar , seperti kendaraan darurat dan  dengan suspensi kaku , untuk melakukan perjalanan pada kecepatan yang lebih lambat ,
-       Dapat meningkatkan kebisingan dan udara polusi , dan
-       Memiliki estetika dipertanyakan
·         Efektivitas      :
-       Untuk punuk 12 - kaki : rata-rata 22 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 35,0-27,4 mil per jam , ( dari sampel dari 179 situs ) .
-       Untuk 14 - kaki punuk : rata-rata 23 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 33,3-25,6 mil per jam ( dari sampel 15 situs ) .
Speed Table
(Trapezoidal Humps, Speed Platforms)

Tabel kecepatan adalah gundukan-gundukan ya memiliki bagian datar diatasnya, sering dibangun dengan batu bata atau bahan bertekstur lainnya pada bagian datar. Speed Table biasanya cukup panjang untuk seluruh wheelbase mobil penumpang untuk beristirahat pada bagian datar. Bidang datar panjang , ditambah landai yang kadang-kadang lebih lembut miring dibandingkan speed hump, speed table juga memiliki desain yang lebih tinggi dari speed hump . Batu bata atau bahan bertekstur lain memperbaiki penampilan speed table , menarik perhatian pengguna jalan , dan dapat meningkatkan keselamatan dan pengurangan kecepatan .
·         Baik untuk     : Lokasi di mana kecepatan rendah diinginkan tetapi agak  mulus   diperlukan untuk kendaraan yang lebih besar .
·         Keuntungan :
-       Halus pada kendaraan besar (seperti truk pemadam kebakaran ) dari Kecepatan gundukan-gundukan , dan
-       Efektif dalam mengurangi kecepatan , meskipun tidak sampai kebatas speed hump.
·         Kekurangan  :
-       Memiliki estetika dipertanyakan , jika tidak ada bahan bertekstur yang digunakan ,
-       Bahan bertekstur yang digunakan dapat berharga mahal, dan
-       Dapat meningkatkan kebisingan dan polusi udara
·         Efektivitas      :
Untuk speed table 22 - kaki :
-       Rata-rata 18 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 36,7-30,1 mil per jam , ( dari sampel 58 situs ) .
-       Rata-rata dari 45 % penurunan kecelakaan , atau dari rata-rata 6,7-3,7 kecelakaan per tahun ( dari sampel 8 situs ) .
·         Manfaat
Tabel kecepatan efektif dalam menenangkan lalu lintas di jalan-jalan di mana batas kecepatan perlu dipertahankan daripada memperlambat mobil. Kecepatan lalu lintas, volume, dan kecelakaan telah terbukti menurunkan dengan penggunaan tabel. Meskipun tidak responsif terhadap kendaraan darurat sebagai bantal kecepatan, tabel kecepatan menyebabkan kurang adanya keterlambatan dari gundukan dan biasanya disukai oleh departemen kebakaran atas kecepatan gundukan-gundukan


Raised Crosswalks
(Raised crossings, sidewalks extentions)

Raised crosswalks adalah speed table yang dilengkapi dengan rambu pejalan kaki dan sinyal untuk tanda penyeberangan untuk pejalan kaki, mendekatkan  jarak menyeberang pejalan kaki ketika berada di persimpangan jalan. Selain itu, dengan meningkatkan tingkat persimpangan, pejalan kaki lebih terlihat oleh pengendara kendaraan bermotor.
·         Baik untuk                        : Lokasi di mana penyeberangan pejalan kaki terjadi pada serampangan lokasi dan kecepatan kendaraan yang berlebihan
·         Keuntungan         :
-       raised crosswalk meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki dan kendaraan ;
-       Jika dirancang dengan baik , mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif , dan
-       Mereka efektif dalam mengurangi kecepatan , meskipun tidak sampai sebatas Kecepatan gundukan-gundukan .
·         Kekurangan         :
-       Bahan - bertekstur , jika digunakan , bisa mahal ;
-       Berdampak pada drainase perlu dipertimbangkan , dan
-       Dapat meningkatkan kebisingan dan polusi udara
·         Efektivitas             :
Untuk 22 - kaki speed table ( perangkat yang paling mirip yang datanya tersedia ) :
-       Rata-rata dari 18 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 36,7-30,1 mil per jam , ( dari sampel 58 situs ) .
-       Rata-rata dari 45 % penurunan kecelakaan , atau dari rata-rata 6,7-3,7 kecelakaan per tahun ( dari sampel 8 situs ) .





Raised Intersection
(Raised Junctions, Intersections Humps, Plateaus)

Raised intersections yang datar mengangkat daerah meliputi seluruh persimpangan , dengan landai pada semua pendekatan dan sering dengan batu bata atau bahan bertekstur lainnya pada bagian datar. Mereka biasanya menaikkan ke tingkat trotoar , atau sedikit di bawah untuk memberikan " bibir " yang terdeteksi oleh tunanetra . Dengan memodifikasi tingkat persimpangan, penyeberangan yang lebih mudah dirasakan oleh pengendara menjadi " wilayah pejalan kaki " .
·         Baik untuk     :
-       Perpotongan dengan aktivitas pejalan kaki yang cukup besar , dan
-       Area di mana lalu lintas tindakan menenangkan lainnya akan diterima karena mereka mengambil ruang parkir langka .
·         Keuntungan :
-       Persimpangan Dibesarkan meningkatkan keamanan bagi pejalan kaki dan kendaraan ;
-       Jika dirancang dengan baik , mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif , dan
-       Mereka bisa menenangkan dua jalan sekaligus.
·         Kekurangan  :
-       Mereka cenderung mahal , bervariasi dengan bahan yang digunakan
-       Dampak mereka untuk drainase perlu dipertimbangkan , dan
-       Mereka kurang efektif dalam mengurangi kecepatan daripada speed humps , speed tables , atau raised crosswalks.
·         Efektivitas      : Rata-rata 1 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 34,6-34,3 mil per jam , ( dari sampel 3 situs ) .


·         Manfaat
-       Sangat efektif dalam mengurangi kecepatan secara keseluruhan sebagai bagian dari traffic calming, proyek yang lebih luas termasuk jumlah driver melebihi batas kecepatan
-       Dapat dengan aman dilalui oleh sepeda
-       Tidak mempengaruhi parkir di jalan
-       Meningkatkan visibilitas pejalan kaki karena lokasi penyeberangan juga ditinggikan








Textured Pavement
(cobblestone, brick pavement, stamped pavement)

Bertekstur dan berwarna trotoar termasuk penggunaan cap trotoar atau bahan paving alternatif untuk menciptakan  permukaan rata untuk kendaraan untuk melintasi. Mereka digunakan untuk menekankan baik seluruh persimpangan atau penyeberangan pejalan kaki, dan kadang-kadang digunakan bersama seluruh blok jalan.
·         Baik untuk     : A "Main Street" daerah di mana ada pejalan kaki yang cukup besar kegiatan dan kebisingan tidak menjadi perhatian utama.
·         Keuntungan :
-       Textured Pavements dapat mengurangi kecepatan kendaraan lebih panjang diperpanjang;
-       Jika dirancang dengan baik, mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif, dan
-       Ditempatkan di sebuah persimpangan, mereka bisa menenangkan dua jalan sekaligus.
·         Kekurangan  :
-       Mereka umumnya mahal, bervariasi dengan bahan yang digunakan, dan
-       Jika digunakan pada penyeberangan, mereka dapat membuat penyeberangan lebih sulit bagi pengguna kursi roda dan gangguan visual.
·         Efektivitas      :
Tidak ada data telah disusun pada efek trotoar bertekstur.


·         Manfaat
Textured pavement telah berhasil diterapkan di penyeberangan untuk membedakan zona pejalan kaki. Hal ini juga dapat digunakan sebagai teknik traffic calming untuk meningkatkan keselamatan dan mendorong berjalan di daerah perumahan atau komersial. Sebagai contoh, zona ruang bersama dapat menutupi seluruh jalan-jalan dengan permukaan bertekstur untuk memperlambat pengendara dan pejalan kaki. Ketika diterapkan pada persimpangan saja, trotoar menuntut kehati-hatian dari pengemudi, terutama karena bisa licin dalam cuaca basah atau dingin.


Traffic Circles
(Rotary, Intersection Island)

Lingkaran lalu lintas adalah pulau lalu lintas, ditempatkan di persimpangan , sekitar yang beredar lalu lintas.
·         Baik untuk     : perlambatan di persimpangan, terutama dalam lingkungan perumahan, di mana lalu lintas kendaraan besar tidak menjadi perhatian besar, tetapi kecepatan , volume , dan keamanan adalah masalahnya.
·         Keuntungan :
-       Traffic circles sangat efektif dalam moderasi kecepatan dan meningkatkan keselamatan ;
-       Jika dirancang dengan baik , mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif , dan
-       Jika ditempatkan di sebuah persimpangan , mereka bisa mengatasi dua jalan sekaligus.
·         Kekurangan  :
-       Sulit untuk kendaraan besar (seperti truk pemadam kebakaran ) untuk mengelilingi ;
-       Harus dirancang sedemikian rupa sehingga jalur sirkulasi tidak mengganggu pada penyeberangan ;
-       Mungkin memerlukan penghapusan beberapa parkir di jalan , dan
-       Landscaping harus dijaga , baik oleh warga atau oleh pemerintah kota
·         Efektivitas      :
-       Rata-rata dari 11 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 34,1-30,2 mil per jam ( dari sampel 45 situs )
-       Termasuk sampel besar dari Seattle , rata-rata 73 % penurunan kecelakaan , atau dari rata-rata 2,2-0,6 kecelakaan per tahun ( dari sampel 130 situs ) .
-       Tidak termasuk sampel besar dari Seattle , rata-rata 29 % penurunan kecelakaan , atau dari rata-rata 5,9-4,2 kecelakaan per tahun ( dari sampel 17 situs ) .


Bundaran
(Rotary)

Bundaran memerlukan lalu lintas beredar berlawanan sekitar pulau pusat . Tidak seperti traffic circles, bundaran digunakan di jalan-jalan dengan volume yang lebih tinggi untuk mengalokasikan right-of -way antara gerakan yang bersaing .
·         Baik untuk     :
-       Lokasi dengan riwayat kecelakaan ;
-       Persimpangan di mana antrian perlu diminimalkan ;
-       Perpotongan dengan geometri pendekatan tidak teratur ;
-       Menyediakan kontrol lalu lintas untuk dioperasikan murah sebagai alternatif untuk sinyal lalu lintas ;
-       Penanganan proporsi tinggi U - bergantian , dan
-       Lokasi dengan right-of -way berlimpah
·         Keuntungan :
-       Bundaran dapat memoderasi kecepatan lalu lintas pada arteri ;
-       Mereka umumnya estetis baik jika untuk taman ;
-       Mereka meningkatkan keamanan dibandingkan dengan sinyal lalu lintas
-       Mereka dapat meminimalkan antrian pada pendekatan untuk persimpangan , dan
-       Mereka yang lebih murah untuk beroperasi daripada sinyal lalu lintas
·         Kekurangan  :
-       Mereka mungkin sulit bagi kendaraan besar (seperti truk pemadam kebakaran ) untuk mengelilingi ;
-       Mereka harus dirancang sedemikian rupa sehingga jalur sirkulasi tidak mengganggu pada penyeberangan ;
-       Mereka mungkin memerlukan penghapusan beberapa parkir di jalan , dan
-       Landscaping harus dijaga , baik oleh warga atau oleh pemerintah kota

·         Efektivitas      :
Rata-rata penurunan 29 % dalam kecelakaan , dengan pengurangan 9,3-5,9 kecelakaan per tahun ( dari sampel 11 lokasi , sumber : Bundaran : An Informational Guide) .


Chicanes
(Deviation, Serpentines, Reversing Curves, Twists)

Chicanes adalah ekstensi trotoar yang bergantian dari satu sisi jalan yang lain , membentuk kurva S. Chicanes juga dapat dibuat sebagai alternatif area parkir, baik diagonal atau paralel, antara satu sisi jalan dengan lainnya . Setiap area parkir dapat dibuat dengan menyambung jalan atau dengan meninggikannya, pulau – pulau dibuat diakhir setiap area parkir.
·         Baik untuk     : Lokasi di mana kecepatan adalah masalah tapi suara terkait dengan speed humps dan langkah-langkah terkait tidak dapat diterima .
·         Keuntungan :
-       Chicanes mencegah kecepatan tinggi dengan memaksa defleksi horisontal , dan
-       Mudah dilewati oleh kendaraan besar (seperti truk pemadam kebakaran) kecuali dalam kondisi lalu lintas yang padat .
·         Kekurangan  :
-       Harus dirancang dengan hati – hati  untuk mencegah pengguna jalan menyimpang dari jalur yang tepat ;
-       Penyelarasan kereb dan penataan pulau dapat memiliki harga mahal , terutama jika ada masalah drainase , dan
-       Mungkin memerlukan penghapusan beberapa area parkir di jalan.
·         Efektivitas      :
Tidak ada data telah disusun pada efek chicanes .



Realigned Intersection
(Modified Intersection)

Persimpangan disesuaikan adalah perubahan alinyemen yang mengkonversi persimpangan T dengan pendekatan langsung ke lengkung jalan yang bertemu di sudut yang tepat. Mengubah "straight-through" gerakan di sepanjang bagian persimpangan-T menjadi gerakan memutar. Meskipun tidak umum digunakan, mereka adalah salah satu dari beberapa langkah-langkah traffic calming untuk persimpangan-T, karena bagian atas lurus dari persimpangan-T membuat defleksi sulit untuk dicapai, seperti yang diperlukan untuk Traffic Circles.
·         Baik untuk     : T-persimpangan
·         Keuntungan : Realigned Intersection dapat efektif mengurangi kecepatan dan meningkatkan keselamatan pada persimpangan-T yang umumnya diabaikan oleh pengendara.
·         Kekurangan  :
-       Penataan ulang trotoar membutuhkan biaya yang mahal, dan
-       Mungkin membutuhkan beberapa tambahan daerah bebas samping untuk memotong sudut.
·         Efektivitas      : Tidak ada data telah disusun pada efek dari persimpangan disesuaikan.



Neckdowns
(Nubs, Bullbouts, Knuckles, Intersection Narrowings, Corner Bulges, Safe Crosses)

Neckdowns adalah ekstensi trotoar di persimpangan yang mengurangi lebar jalan dari trotoar ke trotoar. Mereka menjadikan persimpangan nyaman bagi pejalan kaki dengan memperpendek jarak penyeberangan bagi pejalan kaki dan menarik perhatian pejalan kaki melalui jalan yang ditinggikan. Mereka juga menambah radius kereb di ujung tikungan, guna mengurangi kecepatan kendaraan yang membelok .
·         Baik untuk     :
-       Persimpangan dengan aktivitas pejalan kaki yang cukup besar , dan
-       Area di mana tindakan traffic calming vertikal akan dapat diterima karena pertimbangan kebisingan .
·         Keuntungan :
-       Neckdowns meningkatkan sirkulasi pejalan kaki dan ruang ;
-       Gerakan lurus dan belok kiri mudah diterima oleh kendaraan besar
-       Menciptakan area parkir yang terlindungi, dan
-       Mengurangi kecepatan, terutama untuk kendaraan yang berbelok ke kanan.
·         Kekurangan  :
-       Efektivitas dibatasi oleh adanya defleksi vertikal atau horizontal ;
-       Dapat memperlambat belok kanan bagi kendaraan darurat ;
-       Mereka mungkin memerlukan penghapusan beberapa parkir di jalan dekat persimpangan, dan
-       Mereka mungkin memindahkan pengguna sepeda untuk bergabung sementara dengan lalu lintas kendaraan .
·         Efektivitas      : rata-rata 4 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 34,9-32,3 mil per jam ( gabungan rata-rata untuk berbagai langkah penyempitan , diambil dari sampel dari 7 situs ) .



Center Island Narrowings
(Midbocks Median, Median Slow Points, Median Chokers)

Center Island Narrowings adalah sebuah pulau lalu lintas yang terletak di sepanjang garis tengah dari sebuah jalan yang membagi jalur lalu lintas di lokasi itu . Center island narrowings sering didesain seperti taman untuk memberikan keindahan visual. Dapat ditempatkan di pintu masuk ke lingkungan perumahan, dan sering dikombinasikan dengan trotoar bertekstur, mereka sering disebut "gateway islands". Dilengkapi dengan celah untuk memungkinkan pejalan kaki untuk berjalan di penyeberangan, mereka juga sering disebut " perlindungan pejalan kaki".
·         Baik untuk     :
-       Pintu masuk ke wilayah pemukiman ;
-       Jalan-jalan lebar di mana pejalan kaki harus menyeberang .
·         Keuntungan :
-       Center island narrowings meningkatkan keselamatan pejalan kaki ;
-       Jika dirancang dengan baik, mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif , dan
-       Mereka dapat mengurangi volume lalu lintas
·         Kekurangan :
-       Efek pengurangan kecepatan mereka agak terbatas oleh adanya defleksi vertikal atau horisontal , dan
-       Mereka mungkin memerlukan penghapusan beberapa parkir dijalan.
·         Efektivitas      : rata-rata 4 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 34,9-32,3 mil per jam ( gabungan rata-rata untuk berbagai langkah penyempitan , diambil dari sampel dari 7 situs ) .






Chokers
(Pinch Points, Midblock Narrowings, Midblock Yield Points, Constrictions)

Chokers adalah ekstensi trotoar di lokasi midblock yang mempersempit jalan dengan pelebaran trotoar atau strip tanaman. Jika ditandai sebagai penyeberangan , mereka juga dikenal sebagai penyebrangan yang aman. Chokers dua jalur meninggalkan penampang jalan dengan dua jalur yang lebih sempit dibandingkan dengan penampang normal. Chokers satu jalur mempersempit lebar untuk memungkinkan perjalanan hanya dalam satu arah pada satu waktu , yang beroperasi mirip denga jembatan satu jalur.
·         Baik untuk     : Area dengan masalah kecepatan substansial dan tidak ada parkir dijalan.
·         Keuntungan :
-       Chokers mudah diterima oleh kendaraan besar (seperti truk pemadam kebakaran ) ;
-       Jika dirancang dengan baik , mereka dapat memiliki nilai estetika yang positif , dan
-       Mereka mengurangi kecepatan dan volume lalu lintas dengan baik.
·         Kekurangan  :
-       Menimbulkan efek pada kecepatan kendaraan yang dibatasi oleh adanya defleksi vertikal atau horizontal ;
-       Mereka mungkin memerlukan pengguna sepeda untuk bergabung sementara dengan lalu lintas kendaraan, dan
-       Mereka mungkin memerlukan penghapusan beberapa parkir di jalan
·         Efektivitas      : rata-rata 4 % penurunan kecepatan perjalanan persentil ke-85 , atau dari rata-rata 34,9-32,3 mil per jam ( gabungan rata-rata untuk berbagai langkah penyempitan , diambil dari sampel dari 7 situs ) .


GAMBAR

    


Speed Hump

  

Speed Table

   

Raised Crosswalk


 

Raised Intersection

 


Textured Pavement

   

Traffic Circles



Roundabout

      

Chicanes


sumber :