Sabtu, 12 Oktober 2013

KESELAMATAN BERLALU LINTAS



KESELAMATAN BERLALU LINTAS


Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang terjadi. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keselamatan dalam berlalu lintas :
*      Pengaruhi pengguna jalan
Sampai saat ini faktor manusia masih menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan, hal itu dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut  :
ü  Pendidikan
Pendidikan tentang laulintas dapat dimulai sejak anak berusia balita. Karena pada usia tersebut anak akan mulai menjadi lebih aktif bersosialisasi dan beraktivitas fisik. Pemberian pendidikan berlalu lintas juga dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi atau penyuluhan melalui media masa.
ü  Perbaikan peraturan perundangan
Perbaikan peraturan perundangan perlu dilakukan karena banyak aturan yang telah dibuat namun tidak dapat dilaksanakan atau diterapkan dengan baik kepada masyarakat. Tes untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi) juga sebaiknya lebih diperhatikan lagi mengingat banyak terjadi kecelakaan karena pengendara / pengemudi belum benar – benar bisa mengendarai / mengemudikan kendaraannya.


ü  Penegakan hukum
Penegakan hukum perlu dilakukan agar pengguna jalan yang melanggar peraturan mendapatkan efek jera dan tidak akan mengulangi pelanggaran yang telah dibuat.
*      Peningkatan Keselamatan Kendaraan
Peningkatan keselamatan kendaraan akan semakin berkembang seiring dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia. Hal itu tentunya membawa dampak positif bagi proses peningkatan keselamatan kendaraan. Industri kendaraan bermotor juga menggunakan teknologi tersebut guna meningkatkan keselamatan penggunanya seperti :
ü  Teknologi Keselamatan Aktif
§  Sistem Rem Anti-macet (ABS)
§  Sistem Kontrol Taksi (TCS)
§  Sistem Kontrol Rem Elektronik (EBD)
§  Sistem Pembantu Penglihatan pada Malam Hari (Night Vision)
§  Sistem Peringatan Jarak Antar Kendaraan
ü  Teknologi Keselamatan Pasif
§  Kabin dengan rigiditas tinggi
§  Kantong udara (air bag)
Air bag sebaiknya dipasang pada :
Ø  Setir dan dashboard depan
Ø  Pintu samping
Ø  Bawah dashboard
§  Sabuk keselamatan (seatbelt)
Ø  Pemberi tensi awal
Ø  Pembatan beban
§  Sandaran kepala aktif



*      Peningkatan Jalan
Peningkatan jalan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ü  Geometrik Jalan
Peningkatan jalan dengan geometrik jalan dapat dilakukan dengan membenahi radius tikung, dan kelandaian jalan. Radius tikung perlu dibenahi karena masih ada jalan di Indonesia yang radius tikungnya terlalu kecil sehingga mengurangi kenyamanan pengguna jalan ketika melewati jalan yang menikung / belok.
Sedangkan kelandaian jalan sebaiknya tidak terlalu landai. Karena jalan yang terlalu landai akan membahayakan penggunanya terutama ketika jalan licin (berpasir atau basah).
*      Lalu Lintas
Peningkatan keselamatan melalui lalu lintas dapat dilakukan dengan cara :
ü  Zebra Cross
Zebra cross dalam lalu lintas difungsikan sebagai prasarana untuk menyeberang jalan. Sehingga  para pengguna jalan mempunyai tempat yang aman dan nyaman untuk menyeberangi jalan.
ü  Perlambatan Lalu Lintas
Pelambatan lalu lintas (traffic calming) adalah upaya yang dilakukan untuk memperlambat lalu lintas dalam rangka meningkatkan keselamatan bagi pejalan kaki, pesepeda, pebelanja, dan penduduk serta mengurangi kebisingan dan polusi. Perlambatan lalu lintas biasanya diterapkan didaerah perumahan, pusat perbelanjaan, dan jalan lingkungan.
ü  Pembatasan Kecepatan
Pembatasan kecepatan dimaksudkan untuk mengurangi risiko fatalitas kecelakaan. Karena kendaraan yang berjalan dengan kecepatan tinggi akan mengalami luka yang lebih parah dibandingkan dengan kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah. Namun hal itu juga perlu disesuaikan dengan kelas jalan yang dipergunakan.
ü  Jalur Lambat / Cepat
Penyediaan jalur lambat/cepat berguna untuk mengurangi kemacetan di jalan. Contohnya adalah kendaraan besar seperti truk dan kendaraan khusus sebaiknya berjalan di jalur lambat sehingga tidak menghambat  laju kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan motor yang dapat melaju dengan kecepatan lebih dari kecepatan truk atau kendaraan khusus tersebut.



ü  Trotoar
Trotoar difungsikan sebagai tempat bagi pejalan kaki. Trotoar yang baik adalah trotoar yang lebar dan memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki. Lebar minimal untuk trotoar adalah 1,5 m, trotoar juga tidak boleh dibuat terlalu tinggi dan terlalu landai. Bahan untuk trotoar sebaiknya bukan bahan yang licin sehingga tidak berbahaya bagi pejalan kaki yang melintas. Trotoar juga sebaiknya dilengkapi dengan jalur khusus untuk penyandang cacat, dan drainase yang baik agar air tidak menggenang di trotoar ketika hujan. Trotoar dapat juga diberi tanaman agar terlihat sejuk dan indah.
*      Penanganan Korban
Penanganan kecelakaan lalu lintas dilakukan dengan cara :
ü  Menyediakan ambulan beserta paramedik yang selalu siap ketika terjadi kecelakaan.
ü  Penganan korban di rumah sakit harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
*      Asuransi
Dana asuransi ditujukan untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban materi korban kecelakaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar